Bale Uma: A Reimagined Tropical Residences

Klient
Ibu Nita & Keluarga
Tahun
2025
Lokasi
PIM, Jakarta Pusat
Intro
Hunian tropis yang menyatu dengan alam, dirancang untuk menyimpan cerita dan menciptakan ketenangan.
Deskripsi
singkat
Bale Uma adalah proyek hunian keluarga yang mengusung konsep tropikal modern dengan pendekatan arsitektur yang membumi. Klien menginginkan rumah yang fungsional, terbuka terhadap alam, namun tetap privat dan nyaman untuk tiga generasi.
Tim
Administrasi Proyek, Site Manager, Interior Designer, Arsitek Utama
Layanan
Desain Pencahayaan, Interior Hunian, Desain Arsitektur
blobs
bathroom420 m2
Luas wilayah
bedroom8 Bulan
Lama pengerjaan
livingroomTempat tinggal
Tipe bangunan
kitchen2
Kamar
bathroom2
Kamar mandi
garage1
Garasi
proyek-image-0

🌿 Proyek Ini Dimulai dari Sebuah Percakapan Kecil

Saya masih ingat jelas hari saat Bu Nita mengajak kami mengunjungi sebidang tanah di Ubud. Katanya, “Masih kosong, tapi sudah berisi mimpi.” Lokasinya sedikit menanjak, dikelilingi pohon-pohon besar yang seolah memeluk tempat itu. Saat itulah saya sadar: rumah ini tidak bisa dibangun dengan cara biasa.

🧭 Menyusun Denyut Ruang dari Nol

Sebagai arsitek, tantangan terbesar saya bukan sekadar mendesain—tapi mendengarkan.

Kami berbicara banyak hal: rutinitas keluarga, impian masa depan, dan bagaimana mereka ingin rumah ini lebih terasa seperti bagian dari alam daripada sebuah bangunan. Dari percakapan-percakapan itu, lahirlah konsep rumah yang bernapas:

  • Terbuka namun tetap memberi ruang privat
  • Maksimal angin silang dan pencahayaan alami
  • Material lokal: kayu jati, batu alam, dan anyaman bambu

🧱 Di Balik Dinding dan Detail

📍 Tahap Discovery

Kami mulai dengan sketsa-sketsa kasar—kadang di kertas buram, kadang di punggung notebook saat larut malam. Saya paling menikmati saat menemukan ritme antara kebutuhan fungsional dan sentuhan emosional.

🏗️ Tahap Konstruksi

Bersama Pak Agus (site manager), kami menghadapi medan yang cukup menantang. Tapi justru dari situlah muncul ide taman bertingkat. Saya ingat satu hari hujan deras: para tukang tetap bekerja, bercanda di bawah rangka atap yang belum selesai. Momen itu terasa... hangat dan penuh semangat.

🔍 Detail yang Bermakna

Kami merancang jendela besar menghadap timur, agar sinar pagi menyapa ruang keluarga. Di dapur, ada rak kecil khusus untuk koleksi teh kesukaan Bu Nita. Hal-hal kecil seperti inilah yang membuat rumah ini terasa benar-benar hidup.

💭 Refleksi: Rumah Ini Mengubah Cara Kami Memandang Ruang

Bale Uma bukan proyek besar dari sisi skala, tapi begitu besar dari sisi pengalaman. Kami belajar bahwa rumah bukan soal seberapa luas bangunan, tapi seberapa besar cinta dan perhatian yang ditanamkan di dalamnya.

👷 Tim dengan Proyek Penuh Hati

NamaPeran
RikaAdministrasi Proyek
AgusSite Manager
VaniaInterior Designer
DimasArsitek Utama

Kami bekerja seperti keluarga. Dan saya yakin, energi itu ikut tinggal di dalam rumah ini. Saya bersyukur menjadi bagian dari proyek ini. Jika kamu sedang membayangkan rumah yang “bernapas”, mungkin kita perlu ngobrol.